Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 10 Januari 2011

Selamat Datang di Ruang Curhat.

Ruang curhat adalah sarana berbagi dengan cara yang paling bebas. 


Jika hal-hal yang kita ceritakan kelak mampu membebaskan beban fikiran kita, apalagi bisa bermanfaat dan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain, maka....why not??? Silahkan curhat tentang apa saja. Cinta, keluarga, sahabat, dll. Undang juga teman-teman kamu untuk gabung di group ini.




Ruang Curhat 

Selasa, 28 Desember 2010

Pengangguran Terdidik Semakin Mengkhawatirkan!

Sejak kecil, ketika orang tua kita bertanya “apa cita-cita kamu??” maka kebanyakan dari kita akan menjawab pengen jadi dokter, pilot, dosen dsb. Jarang sekali kita menemui bercita-cita ingin menjadi pengusaha??? Pendidikan kita berupaya untuk melahirkan generasi yang siap untuk terjun dalam lapangan pekerjaan. Namun, jika kita mempersentasikan jumlah lapangan pekerjaan dengan jumlah masyarakat yang membutuhkan pekerjaan masih jauh dari cukup.

Kecenderungan semakin meningkatnya pengangguran di Negara kita merupakan hal yang cukup mengkhawatirkan. Terlebih lagi jumlah pengangguran merupakan lulusan diploma atau strata satu. Yach…boleh dikatakan pengangguran terdidik kita masih jauh lebih besar di bandingkan lulusan SD, SMP atau SMA. Jumlah pengangguran terdidik di Indonesia saat ini mencapai 961.000 orang. Hal itu berdasarkan data di Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) terhitung hingga Agustus 2008. Lalu langkah apa yang mestinya di tempuh untuk mengurangi semakin melonjaknya jumlah pengangguran terdidik di Negara kita??


Ketika pendidikan berupaya menciptakan para pencari kerja dengan melandaskan pada kompetensi peserta didik. Mengapa tidak kita ciptakan kurikulum yang berbasis kewirausahaan. Di beberapa perguruan tinggi di Indonesia telah menyediakan dana pinjaman khusus untuk mahasiswa yang ini agar dapat menciptakan usaha sendiri. Yach…melalui program mahasiswa wirausaha untuk bangkitnya entrepreneur muda sekaligus untuk mengatasi masalah semakin melonjaknya pengangguran terdidik di Negara kita. Lalu… apakah kita masih akan menunggu untuk menjadi pengangguran terdidik selanjutnya??? Pilihan itu ada ditangan kita semua…





Ditulis oleh: Nur Amaliah 
http://nuramaliahdreams.blogspot.com/))

Sabtu, 25 Desember 2010

Tekhnologi Informasi & Komunikasi

1. Jelaskan pengertian web blog?
Jawab :
Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara terus-menerus dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik, disertai dengan komentar-komentar pemilik blog dan pengunjungnya. Blog kemudian berkembang mencari bentuk sesuai dengan keinginan para pembuatnya atau para Blogger. Blog yang pada mulanya merupakan “catatan perjalanan” seseorang di Internet atau “diary online”, yaitu link ke website yang dikunjungi dan dianggap menarik, kemudian menjadi jauh lebih menarik daripada sebuah daftar link. Hal ini disebabkan karena para Blogger biasanya juga tidak lupa menyematkan komentar-komentar “cerdas” mereka, pendapat-pendapat pribadi dan bahkan mengekspresikan sarkasme mereka pada link yang mereka buat.

2. Jelaskan manfaat blog dalam dunia pendidikan?
Jawab :
manfaat blog bagi dunia pendidikan antara lain :
1. Melalui weblog,kita dapat memperluas hubungan teman/ kenalan hingga dapat membentuk suatu komunitas yang besar.
2. Weblog melebihi surat elektronik (Email), karena satu posting blog yang anda bahas, dapat dibaca oleh pengunjung blog yang tak terbatas. Beda dengan email yang hanya bisa dibaca oleh orang yang kita kirimkan. Selain itu, pengunjung blog juga dengan cepat dapat memberikan respon terhadap posting blog melalui komentar yang dapat langsung dituliskan di blog tersebut.
3. menjadi media pembelajaran,untuk mendapat pengetahuan yang luas melalui media ini.
4. bisa menjadi media komunikasi,kita dapat saling mengomentari sesuatu yang kita tulis oleh orang lain,kita juga dapat chating di blog tersebut.
Dalam dunia pendidikan pemanfaatan media blog dapat meningkatan kualitas diri dan kompetensi seorang guru. Blog bisa menjadi cermin evaluasi diri karena tulisan‐tulisan juga dikomentari oleh banyak orang dengan berbagai sudut pandang, sehingga kita juga belajar memahami berbagai karakter orang dan sudut pandang seseorang menyikapi masalah. Selain itu dengan memanfaatan media blog memungkinkan seorang guru untuk bertukar pikiran dengan guru lain di manapun, sharing kiat mengajar , bahan ajar dan sebaginya yang semuanya memperlancar kegiatan belajar mengajar dalam rangka peningkatan kompetensi guru dan pendidikan pada umumnya. Bagi guru weblog berguna sebagai media ajar maupun media belajar. Sebagi media ajar seorang guru dapat ”mempostingkan” bahan ajarnya di sini sehingga siswanya dapat mempelajarinya melalui weblog ini. Bahkan lebih dari itu, tidak hanya siswanya secara formal saja yang dapat menikmati bahan ajar itu melainkan semua orang yang membutuhkannya. Sebagai media belajar weblog dapat digunakan untuk mempostingkan atau mengarsip apa‐apa yang didapat setelah berselancar di internet. Bagi siswa web blog dapat digunakan sebagai media belajar karena materi ajar yang akan diberikan di sekolah ditampilkan sebagi layout halaman web. Hal ini sebagi suatu solusi sistem pengajaran di luar kelas sekaligus mengenalkan anak dalam dunia teknologi dan informasi khususnya “dunia internet”.Sebagi media mengajar atau lebih tepatnya media saling berbagi bagi siswa khususnya siswa SMP ke atas hinggga tingkat mahasiswa.
Kekuatan blog dalam dunia pendidikan
1. Isinya bisa luas menyangkut banyak hal pengajaran
2. Bisa dijadikan ajang belajar menulis untuk menuangkan ide
3. Bukti portofolio seorang guru terkait profesionalitasnya
4. Relatif lebih hemat biaya
5. Menembus ruang & waktu
6. Bebas aturan alias suka-suka yg nulis (yg ada hanya etika atau aturan
tidak tertulis)
7. Melepaskan kebiasaan formalitas untuk menghambur uang rakyat
8. Pengembangan proses pembelajaran yang bervariatif dan guru pun juga dapat mengecek tugas murid nya dengan cara membuat tugasnya di blog dan dengan begitu guru dapat melihat tugas murid dengan praktis dan dapat mengakses nilai murid tersebut dengan mudah. kemudian murid juga dapat merasakan manfaat dari blog jika ada tugas ia bisa melihat dari blog guru yang bersangkutan (jika guru tersebut memiliki blog)

3. Jelaskan kategori blogger dan penyedia jasa blog (minimal 5)?
Jawab :
Pada dasarnya bloger dapat dikategorikan menjadi kategori yaitu: 
a. Personal Blogger Orang yang hanya menulis catatan hariannya di blog. 
b. Business Blogger Orang yang menggunakan blog untuk mempromosikan produknya.
c. Organizational Blogger Orang yang menggunakan blog untuk keperluan komunitasnya.
d. Professional Blogger Adalah bloger yang dibayar untuk melakukan aktifitas blognya
e. Educational blogger adalah blog yang memberikan informasi kepada pembaca tentang pendidikan

4. Jelaskan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum membuat blog?
Jawab :
Ada beberapa hal yang mesti dipenuhi sebelum kita membuat blog, persayaratan ini mutlah harus dipenuhi agar blog yang akan atau telah kita buat tersebut dapat eksis dan mencapai target dari pembuatannya, syarat tersebut yakni mimiliki account email dan koneksi internet. 
• E‐MAIL Sebelum membuat blog kita harus mempunyai account E‐mail yang aktif, bisa dari Yahoo.com, Telkom.net, Plasa.com, Hotmail, Gmail.com dan lain‐lain. Bila belum punya E‐mail, silahkan mendaftar terlebih dahulu. 
• KONEKSI INTERNET Untuk membuat blog dibutuhkan koneksi internet, bisa dikerjakan di rumah sendiri, di kantor pada saat jam istirahat atau di warnet terdekat dengan menggunakan layanan internet telkomnet instan, speedy dan lain‐lain.
• Tidak melanggar Undang- Undang IT
• Tidak menyinggung instansi , pemerintah, ataupun individu.



Di tulis oleh: Nur Amaliah, 
Sumber: http://nuramaliahdreams.blogspot.com/

Selasa, 21 Desember 2010

Menunggu Pelangi

           
“Pelangi!! Ayo kesini! Hujannya lumayan deras nihh! Nanti sakit loh!” teriakku sekencang – kencangnya ke arah Pelangi yang dari tadi mengincar air hujan yang berjatuhan. 
“ Bentar donk! Lagi seru main sama air nih! Lagian kalo disitu nanti kita ga bisa lihat pelangi tau!” balas pelangi dari kejauhan. Aku segera mendatanginya. “ Mana Ngi pelanginya?” tanyaku penasaran dengan kata–katanya barusan. Di situ aku pertama kali melihat pelangi yang indaaahh sekali bersama dengan sahabat setiaku, Pelangi.          


Oh iya. Kenalkan namaku Tito. Aku sudah duduk di bangku kuliah. Semester 4. Aku sangat suka dengan dunia balap. Piala dan penghargaan prestasiku di dunia balap juga ga dikit lho. Cuplikan tadi hanya seberkas cerita kecilku bersama sahabatku Pelangi. Dan itu adalah kali pertama kita melihat pelangi bersama – sama dan akhirnya menjadi hobi kita setiap ada hujan.     


          Hari ini, begitu indah untuk seluruh keluargaku. Ayah baru saja pulang dari Amerika. Kenangan indah masa kecilku bersama ayahku kembali lagi di benakku. Tami dan Hugo juga terlihat senang. Terutama si Tami, adikku yang paling kecil sekaligus paling manja dan cerewet ini seakan tak mau lepas dari pelukan ayahku. Mama juga memasakkan makanan kesukaan semua anggota keluarga hari ini.                          Tak lama, rintik – rintik hujan mulai berdatangan. Makin lama makin deras. Ikan – ikan dibelakang rumah membiarkan nuansa hening dan damai dari rintik – rintik hujan menambah volume air di habitat mereka. Tumbuhan – tumbuhan juga membiarkan tetesan air membasahi permukaan daun mereka.     Teringat kembali aku akan si Pelangi. Dia masih satu kampus denganku. Ku angkat telepon genggamku yang ada di atas sofa yang sedang kududuki sekarang ini. Aku mencari nomer telepon dari sahabat tercintaku itu. Setelah kutemukan, kutekan tombol berwarna hijau yang ada di antara beberapa tombol lain. Mulailah suara halus dan lembut menjawab panggilanku. Aku mulai berbincang dengan Pelangi dan mengajaknya pergi bersamaku untuk melihat pelangi di angkasa sebelum hujan reda.                       


      “ Hayo kak Tito janjian sama kak Pelangi yaaa......” tiba – tiba suara si Hugo menyadarkanku dari serunya pembicaraan dengan Pelangi. Segera kutarik kulit tangannya setelah aku menutup telponku dengan Pelangi. “ Apaan sih kamu itu! Masih SMP jangan ikut – ikutan! Kakak mau pergi sama kak Pelangi dulu. Ntar bilangin ke ayah sama mama oke?” aku bertutur kepada adik laki – lakiku yang rese’ ini. Seraya dia menjawab, “ Pake pajak dong kak!”. Aku tercengang. Si Hugo nyengar – nyengir ga karuan. Oke deh, aku kasih dia uang jajan.                           


      “ Hai! Udah lama ya? “ sapaku dengan menepuk pundak si Pelangi yang sudah menunggu beberapa menit. “ Eh? Oh, enggak kok. Baru 10 menit.” Jawabnya dengan lembut. “ Oh. Sorry ya udah buat nunggu.“ pintaku dengan penuh harap. “ Nggakpapa To. Santai aja deh.” Jawabnya dengan santai dan tulus. Pelangi langsung menunjuk ke langit yang sedang menurunkan air saat itu. Kami berdua langsung tersenyum bersamaan. Bangku taman yang kami duduki terasa hangat dan nyaman. Huft, seperti dulu lagi. Sangat indah saat ini.                           Sungguh romantis situasinya. Sempurna sekali dengan rencanaku yang sudah beberapa tahun kupendam. Aku merentangkan tanganku ke pundak Pelangi. Pelangi yang terkaget segera memandang wajahku. Dengan lirih aku menanyakan hal yang sangat sulit untuk ditanyakan dan dijawab. “Ngi. Ehm.., Pelangi. L, lo, lo mau ga…” aku berusaha bertanya dan mengeluarkan kata – kata. Pelangi menjawab tanyaku yang belum selesai kuucapkan “Mau apa To? Kalo bantuin lo, gue mau kok.”. “ Ituh, bukan. Bukan bantuin gue. Tapi lo mau ga… jadi.. jadi.. pa..” aku ga bisa mengeluarkan kata – kata dengan sempurna. “Huft.. ayo bicara Tito!” aku berbicara pada diriku sendiri dalam hati.                            


Mobil Avanza berwarna silver menghampiri kita. “ Eh To. Ga terasa kita udah lama lho disini. Tuh kakak gue udah jemput. Ngomongnya besok dikampus ya. Oke friend??” seru Pelangi bergegas menghampiri mobil kakaknya. “ Eh, Ow. Oke deh. Bye..” aku menjawab seruan pelangi dengan kecewa karena aku ga bisa mengungkapkan rasa yang sudah lama ingin aku ungkapkan. Apa lagi, dia memanggilku ‘friend’, apa mudah buat aku nembak dia??                         Di kampus, aku memulai pelajaran bersama semua teman – temanku yang menambah ceria hari – hariku. Seperti awalnya, anak – anak GALGOBHIN atau pasnya genknya si Rico, anak terpintar,terbaik, dan tersopan di penjuru kampus sekaligus rivalku untuk mendapatkan Pelangi ini menjawab setiap pertanyaan yang diajukan Pak Fardi yang adalah sang Master dari Matematika.                         


       Istirahat, aku menemui Pelangi duduk bersama Chika dan Tiwi di kantin. Aku meminta izin pada Chika dan Tiwi untuk berbicara sedikit dengan Pelangi. Dan aku diizinkan. Aku menarik tangan Pelangi ke depan pintu kantin.                             


      Dag dig dug makin terasa. Makin keras, keras, dan terasa jantung ini akan pecah. Mengapa? Karena aku berhasil dengan lancar menembak Pelangi. Sekarang aku tinggal menunggu jawaban. Kutatap matanya, ia juga menatap mataku. Dan jawaban apa yang kudapat? “Ehm, gimana yah? Oke deh. Tapi kita harus serius dan ga main-main oke?” Jelas saja kubalas “PASTI!!!”.                             
     
      Diriku serasa melayang bebas ke udara. Lalu kutemui bidadari di sana. Aku berdansa dengannya dengan disaksikan oleh keluarga dan sobat-sobatku disana. Siapa lagi bidadarinya kalau bukan Pelangi? Kita jadi sering banget jalan berdua. Dan sering juga melihat pelangi bersama-sama.                              Setelah gossip jadiannya aku sama Pelangi tersebar, Rico and friends mendatangi aku. Aduh, dia pasti bakal ngelabrak aku habis – habisan nih. Aku bergegas pergi dari dudukku. Tapi anak buah Rico menarik tas hitamku. Aku jatuh ke lantai dan merasa ketakutan sekali. Apalagi Dido dan Rahman yang bergabung di genk itu adalah juara boxing antar kampus. Keringat dingin bercucur dari dahiku hingga ujung dagu. Perlahan – lahan Rico menjulurkan tangannya. Aku memejamkan mata dengan kuat dan berusaha melindungi kepalaku dengan lenganku. Tapi apa? “ Slamet ya. Ternyata lo yang ngedapetin Pelangi duluan” Itu yang Rico ucapakan. Hah? Bener? Waw. Aku ga nyangka banget ada orang yang baik sampe kaya gitu. Makin seneng deh.                               


        Besoknya, aku berangkat ke kampus kaya biasa. Naik sepeda motor sama boncengin Pelangi. Pelangi juga memberiku gantungan kunci benang berwarna – warni mulai dari merah dan berurut sampai ungu. Ditengahnya terdapat plastik bertuliskan ‘Rainbow’ dan sekarang kugunakan untuk menghias kunci sepeda motorku.                               
Pulangnya aku dikabarkan dengan kabar yang sangat tidak menggembirakanku. Ayahku masuk rumah sakit! Mengapa? Aku juga ga  tau. Intinya, mama meneleponku dan memberitahu kalau ayah masuk rumah sakit. Segera kulajukan dengan cepat Sportbikes menuju rumah sakit.                              


      Aku melihat mama, Tami dan Hugo terduduk lemas di ruang tunggu. Aku segera menghampiri mama. “ Mama! Gimana ayah?!” bermuka pucat mama menjawab, “Ayahmu kumat lagi To. Padahal sudah lama penyakit ayah tidak muncul.”                               


      Aku terduduk lesu ke kursi di sebelah adikku Tami. Tami memandangi wajahku dengan raut wajahnya yang pucat dan berusaha menahan tangis. Aku mempersilahkan untuk meletakkan kepalanya di dadaku. Kupeluk erat badan mungilnya. Dengan isak tangis keluargaku benar -  benar dipenuhi haru hari ini,                               Otakku berjalan lambat ke belakang dan membiarkan kotak di pojok otakku memutar kembali memori kita sekeluarga. Aku teringat beberapa minggu lalu saat ayah baru pulang dari Amerika. Keluargaku benar – benar senang dan bahagia. Hingga kutemui Pelangi dan kutembak dia. Saat ayah memberikan oleh – olehnya pada kami. Dan saat Hugo menggangguku ketika bertelepon dengan Pelangi. Oh betapa berbeda sekali dengan hari ini.                               


      “Tito!!” panggil mama dan menyadarkan lamunanku akan memori beberapa minggu lalu. Mama memberi kertas berisi biaya yang harus dibayar untuk perawatan ayah. “ Segini banyak, Ma?” aku bertanya heran pada mama. Mama menganggukkan kepalanya pertanda kata – kata “ IYA”                            


      Gimana cara mendapatkan uang sebanyak ini? Aduh… Pikiranku lebih kacau dan makin stress ketika Pelangi berkata ia akan pergi ke Australia. Ya ampun! Apa ada lagi cobaan yang akan menerkamku setelah ini? Ah! Terpaksa aku harus merelakan kepergian Pelangi ke Australia. Tapi kali ini lebih haru lagi yang kurasakan. Hatiku seakan dicabik – cabik. Aku berharap Pelangi bisa mengingatku di sana. Kuharap Pelangi juga akan menepati dan tidak mengingkari belasan janjinya padaku. Baiklah, aku masih punya gantungan kunci dari Pelangi. Aku harus memikirkan caraku mendapatkan uang untuk perawatan ayah. Tapi dimana?                                 Oh iya! Ada Paman Heru! Paman yang paling berjasa di dunia balapku. Aku pergi ke rumah Paman Heru saat itu juga. Aku lihat Paman Heru sedang bersantai di depan rumahnya sambil minum kopi. Aku menyapanya dan mulai berbincang beberapa lama.     “Kamu butuh uang berapa To?” Paman Heru bertanya sambil bersiap mengambil dompet kulit dari saku celananya. “Segini Paman” aku memberikan kertas yang diberikan mama saat di rumah sakit. “ Wah. Banyak nih To. Oke paman mau kasih. Tapi Cuma bisa seperempatnya aja. Sisanya cari sendiri oke?” sahut paman. “Oke deh paman.” Balasku sedikit kecewa. Paman Heru mengeluarkan hampir seluruh isi dompetnya. Ku raih uang itu. Aku mengucapkan terimakasih.                                 


       “ Ehm, paman. Cari sisanya dimana yah? Maaf ya paman kalo ngrepotin..” “ Aduh dimana ya? Paman Heru udah jarang banget ketemu event – event balap.” Jawab Paman Heru. “ Bener nih Paman? Ngga ada sama sekali?”  tanyaku sekali lagi untuk meyakinkan. “ Ada sih satu. Paman kemarin ketemu satu event. Hadiahnya lumayan gede juga” jawab paman sekali lagi. “Ya udah aku ikut.” Jawabku tanpa pikir panjang. “Tapi yang ngadain Komunitas Bali.” Ujar Paman. “Hah? Bali? Balap Liar paman?” tanyaku dengan  heran. “Iya. Kamu tau kan konsekuensinya?” “Emmmm, oke deh gapapa. Pokoknya ayah sembuh.”                              


Setelah kubicarakan hal ini dengan mama, Tami dan Hugo, tak ada yang menyetujui kesepakatanku kecuali Hugo. Hanya dia yang menyemangatiku saat itu. “ Udah To. Kalo ada barang yang bisa dijual, biar mama jual daripada kamu ikut balapan kaya gitu.” Mama melarangku. “ Iya kak. Biar nanti Tami jual gorengan atau apa gitu buat bayar biayanya ayah. Daripada kakak nanti kenapa – napa.” Tami yang masih di bangku SD itu juga berusaha melarang. Tapi keputusanku udah bulat. Aku akan tetap mengikuti balap ini.                             


Hari yang kutunggu akhirnya tiba. Sudah siap aku di atas motor balapku ini. Tak lupa ada gantungan kunci dari Pelangi yang menemaniku. Para cewek – cewek di depanku menarik bendera hitam putih di tangan mereka. Segera melaju kami semua. Urutan pertama ada rivalku si Joe. Tapi aku berusaha menyalipnya. Beberapa lap sudah kulewati. Tinggal satu lap lagi. Aku masih di urutan dua. Joe mengencangkan lagi gasnya. Aku juga tak mau kalah. Aku tancap gasku. Kini jarakku dengan Joe hanya beberapa cm! Kutancap lagi gasku! Garis finish sudah ada di depanku. Mataku mulai jeli memainkan trik. Kutancap gas hingga aku berada di depan Joe. Kuhalangi laju motor Joe dengan zig zag. Tinggal sedikit lagi.. Ya, ya, ya.. YESSS!!! Aku berhasil mencapai urutan pertama di garis finish.     Paman Heru berteriak menyemangatiku dari jauh. Para penonton menyoraki dan memberi tepuk tangan untukku. Sangat haru sekali. Sangat memuaskan. Tapi, polisi! Polisi! Polisi! Penonton berlarian kesana kemari. Para pembalap lain melaju kencang tak berarah. Paman Heru berteriak padaku “Tito!!!! Ayo pergi!!!! Paman ga mau kamu ditangkap polisi!!!” “Lhoh kenapa paman???!!!!! Aku kan belum dapat hadiahnya!!!!” teriakku membalas paman Heru. “Tito ini Balap Liar!!!!! Kamu lupa ya????!!!!!!”                                 
Jregg. Oh iya!! Aku baru teringat. Kutancap gasku. Aku melaju tanpa arah. Tak kusangka segerombolan cewek centil berlari dengan histeris di depanku. Aku rem motorku dengan sangat mendadak dan dengan kecepatan yang melebihi normalnya. Keseimbanganku goyah. Aku terjatuh dari motorku!        
                         
Kaki kiriku tertindih body motorku. Sebelum kubebaskan kaki kiriku, kuraih dulu gantungan kunci dari Pelangi. Sedikit lagi…, yah! Aku berhasil membebaskan kakiku! Gantungan kunci dari Pelangi juga sudah kukantongi.                                  
Belum aku berdiri dari jatuhku, seorang pembalap dengan motor besarnya segera melindas kedua kakiku dengan kecepatan tinggi. Sakit sekali! Aku mengerang kesakitan. Benar – benar sakit. Lebih sakit daripada hatiku yang tercabik saat Pelangi pergi. Paman Heru datang menghampiriku. Belum sempat aku mendengar Paman Heru berbicara, pandangankupun gelap. Apa ini? Aku sudah mati? Oh aku sudah mati ya. Ternyata  aku sudah mati.                                  Perlahan – lahan aku membuka mataku. Rasanya sudah lama sekali aku tidur. Tapi ada mama di depanku. Tami dan Hugo juga ada. Baunya sama persis ketika aku melihat ayah yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Oh? Aku sedang ada di rumah sakit?                              Aku bangun dari tidurku. Kulihat anggota badanku. Ada yang hilang!! Kakiku!! Mana?? Dimana kedua kakiku? Tertanya peristiwa itu membuat aku kehilangan kedua kakiku. Harusnya aku menuruti nasehat mama dan Tami. Pasti tidak akan seperti ini jadinya. Ah! Tapi nasi telah menjadi bubur. Apa daya??                            
      
    “Kak, waktu kakak koma, kak Pelangi dating kesini lho.” Kata Tami saat aku berbaring di ranjang tidur. “ Oh ya? Terus terus? Kak Pelangi bilang apa aja?” tanyaku penasaran dan langsung bangkit dari tidurku. “Enggak bilang apa – apa. Cuma kesini pegang tangan kak Tito terus pulang.” Jelas Tami. “Cuma gitu? Dia ga nitip apa – apa?” aku heran. “ Emm, enggak kok.” Jawab Tami ragu. “oh. Ya udah deh”.                           


       Siang itu hujan turun. Aku sangat ingat pada Pelangi. Soalnya dia pernah buat janji tiap ada hujan turun dia akan balik buat liat pelangi sama – sama. Dengan bantuan dorongan Hugo, aku menelusuri lorong rumah sakit hingga ke lobby dengan kursi roda. Kutunggu terus hingga Hugo tertidur di atas sofa. Tapi hingga larut ia tak juga datang.                            


      Namun aku sangat menyesal menunggunya sejak aku melihat surat yang terletak di atas meja. Andai saja waktu Tami bercerita padaku, aku tau kalau di tangannya ada surat dari Pelangi. Surat itu berisi :  “Buat Tito sahabat gue sekaligus pacar gue yang paling  gue sayang. To, gue minta maaf. Gue ga bisa balik lagi buat liat pelangi sama – sama lagi kaya dulu. Soalnya di sini gue udah ketemu ama cowok yang gue pikir bisa dampingin hidup gue. Tolong titip gantungan kuncinya ya. Rawat yang baik oke?”       Itupun belum semua. Yang paling membuat aku menyesal menunggunya semalaman adalah kalimat terakhir dari suratnya. Yaitu: “Gue ga bisa hidup sama orang cacat kaya lo”                            


       Kini kusadari, pelangi hanya terbentuk dari pembiasan yang tidak nyata. Namun bisa membuat satu cahaya putih menjadi bermacam – macam warna. Tetapi pelangi hanya sementara dan bila tak ada air dan cahaya pelangi hanya akan mengingkari janjinya untuk menyinari dunia.      Sama seperti si Pelangi. Pelangi memiliki ciri – ciri yang kuimpikan namun tidak nyata di hatinya. Ia bisa membuat hidupku berwarna dan ceria. Tapi hiburan itu hanya sementara untukku dan bila tidak ada diriku yang utuh seperti dulu, ia mengingkari janjinya dan berpaling.


cerpen ini ditulis oleh ivana




sumber: www.cerpen.net

Minggu, 12 Desember 2010

Surat Kepada Aa'Gym (Aa', saya perlu pemimpin yang komulatif)

Surat kepada Aa’Gym
(
Aa’, Saya Perlu Pemimpin yang Komulatif)   
Oleh: Rilis Ghiffary
Banjarmasin – Aa’Gym yang saya hormati, di pagi hari tanggal 13 Desember 2010, saya membaca sebuah catatan di salah satu Account Facebook teman saya. Catatan tersebut berjudul “Teori Kepemimpinan Aa’Gym”. Disebutkan bahwa menurut analisa, di Indonesia ada beberapa jenis kepemimpinan Ulama, diantaranya: jenis Ulama Pesantren, ilmu agamanya luas, tapi kelemahannya adalah dalam bidang manajemen, sehingga sulit untuk mengurus sesuatu yang besar. Ada juga yang Birokrat: aktif di organisasi ke[Islam]an, kemampuan Birokratnya bagus, tetapi pendalaman agamanya belum mantap. Ada juga tipe muballigh yang seperti selebritis: ceramahnya bagus, diliput media massa, akhirnya jadi terkenal dimana-mana, dijadikan idola, tetapi kadang-kadang kurang mengakar dalam menggerakkan masyarakat. Di dalam catatan itu juga mengatakan bahwa “…kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaannya, bukan kecerdasannya, tetapi dari kekuatan pribadinya. Maka, jika ingin jadi pemimpin yang baik, jangan fikirkan orang lain, fikirkan diri sendiri dulu...”  Menurut saya, pemimpin yang sekarang kita butuhkan adalah seorang pemimpin komulatif, dimana kriteria yang sudah disebutkan diatas ter[integrasi] dalam satu sosok. Dan sosok pemimpin itu adalah sosok pemimpin yang komulatif dan tangguh, seperti ustadz (ust. Abdullah Gymnastiar atau yang biasa kita panggil dengan sebutan Aa’Gym).
Jika  ustadz (Aa’Gym) diminta untuk menjadi pemimpin Negara ini (Indonesia), mungkin beliau masih berfikir panjang lagi. Karena saya tau kalau beliau sangat tawadhu’.
Sebenarnya, sampai sekarang saya tidak terlalu mengenal sosok ustadz, tidak banyak mencari tau seluk-beluk kehidupan ustadz , hanya saja suatu ketika waktu saya masih di Makassar, pernah melihat ustadz berceramah di Masjid Islamic Center Makassar. Namun, sosok ustadz yang saya lihat waktu itu terus teringat.

Begitulah Aa’,  saya pikir dalam situasi sulit yang diperlukan memang pemimpin yang sanggup memberikan inspirasi & panutan [pemimpin komulatif yang tangguh] . Dengan begitu, berbagai masalah dan krisis (akhlak) dapat segera teratasi.
Salam dari saya,

Rilis Ghiffary

Lomba Menulis Surat Inspiratif

Dalam rangka menyambut Milad Esa Panama pada tanggal 18 Desember nanti, serta kedatangan penulis/novelis bestseller Habiburrahman El-Shirazzy di Hong Kong minggu pertama Desember 2010, secara pribadi Esa Panama mengadakan syukuran dan berbagi kasih dalam bentuk ungkapan kata hati berupa Lomba Menulis Surat Inspiratif.


Punya tokoh yang jadi inspirasi dalam hidupmu? Mungkin pacar, teman, orang tua atau orang terkenal lainnya? Buatlah surat yang inspiratif untuknya, ekspresikan kata hatimu lewat Lomba Menulis Surat Inspiratif.


Syarat dan ketentuan :

1. Surat dibuat dalam bentuk file Words huruf Times New Romans ukuran 12. Spasi 1,5. Maksimal 3 halaman.

2. Kirim surat karya mu ke alamat email :  esa_subang@yahoo.com  dan cc  kan ke  utomo_susie@yahoo.co.id
dengan subjek : Surat Inspiratif

3. Sertakan pula biodata pada bagian akhir surat terdiri dari : nama asli, nama pena, nama blog/fb, nomor tlp yang bisa dihubungi dan alamat lengkap peserta.

4. Batas pengiriman surat tgl 15 Desember 2010. Pkl 12.00 waktu Hong Kong.

5.Peserta wajib memposting informasi lomba ini di blog atau fb masing-masing dengan mentag Esakura Cinta, serta 25 teman lainnya. Yang memposting di blog dipersilahkan memberikan link/tautan postingan tema lombanya pada wallfacebook Esakura Cinta. Buat setingan postingan untuk umum/everyone.

H a d i a h 

Juara 1. mendapat novel Bumi Cinta (insya Allah di-ttd langsung oleh Kang Abik) + Kumpulan Cerpen FLP Hong Kong (juga di ttd oleh penulis) +pulsa Rp. 50 ribu

Juara 2. mendapat novel Bumi Cinta (insya Allah di-ttd langsung oleh Kang Abik) + Kumpulan Cerpen FLP Hong Kong (juga di ttd oleh penulis) + pulsa Rp. 20 ribu

juara 3. mendapat novel Bumi Cinta (insya Allah di-ttd langsung oleh Kang Abik) + Kumpulan Cerpen FLP Hong Kong (juga di-ttd oleh penulis)

Tulisan yang masuk ke panitia dan dianggap menarik akan mendapat kenangan/souvenir dari Hong Kong.
Hadiah akan dikirim langsung ke alamat pemenang termasuk pulsa.

Dewan Juri :
1. Esakura Cinta
2. Susi Utomo
3. Okti Li
Surat yang masuk menjadi milik penyelenggara. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

Jumat, 10 Desember 2010

Cara mempromosikan web/blog anda ke 1.000.000 org atau lebih. 100% GRATIS!

Anda Mau Web, Blog dan Link  

Anda diAkses
Oleh 1.000.000 Orang Lebih Secara Gratis, Mau?



Caranya Cukup Mendaftar di sini, GRATIS. Setelah mendaftar silahkan cek password yang otomatis terkirim ke email Anda, kemudian langsung login dan pasang judul artikel, keterangan dan URL link yang ingin Anda promosikan. GRATIS PASTI!.

Rabu, 08 Desember 2010

Kesepian Kita

Apakah alasan kita demikian aktif di situs jejaring sosial adalah karena sebenarnya kita… kesepian?

Tidak ada yang menghiraukan apa yang kita omongkan, itulah mengapa kita memutuskan untuk mengekspresikan apa yang kita pikirkan dalam status update di facebook.
Tidak ada seorang pun yang bertanya “how’s your day?” atau “bagaimana harimu?” atau “lu kenapa sih? kok murem gitu?” sehingga kita memutuskan untuk meneriakkan kegelisahan kita dalam 140-karakter tweet di twitter.

Atau mungkin kita terlalu malu. Adat timur yang kita anut melatih kita untuk nrimo, tidak membicarakan yang tidak penting sehingga semua yang kita anggap “tidak penting” itu berkumpul, menggumpal, dan meledak saat kita sudah tidak mampu lagi mendefinisikannya.

Coba lihat orang-orang terdekat kita.
Kita selalu bilang kita sayang mereka. Tapi coba pikirkan lagi, apakah kita tahu apa yang ada di dalam benaknya? Apa yang meresahkannya, dan apa yang benar-benar diinginkannya?

Atau kita tidak menyadari beban yang disandangnya karena ia menutupinya dengan keceriaannya?
Satu pertanyaan terakhir,
Apakah kamu bisa merasakan kesepian yang menggumpal di tengah kesemuan masyarakat kita?

Note ini juga bisa dilihat di www.rilisghiffary.blogspot.com


Selasa, 07 Desember 2010

You must forget what has been the past

Pacaran itu seperti anak kecil dan mainan baru. Ketika  sudah mendapatkan mainan baru, walaupun mirip dan sejenis dengan yang lama, tapi karena baru, maka dia pun tersenyum kegirangan. Mainan lama seketika terlupakan. Tak tersisa kegirangan yang dulu. Terganti.
You must forget what has been the past  - Rilis Ghiffary 
Urusan jodoh bukan menjadi otoritas kita sebagai manusia (hamba). Proses seleksi memang kita butuhkan untuk mendapatkan yang terbaik. Tapi jangan dijadikan reason untuk membenarkan diri melanggar otoritas[nya]. Tidak jarang kita mendengar sepasang kekasih yang melakukan itu. Mem[vonis] hubungan mereka menjadi hubungan abadi, padahal mereka belum suami-istri.

Ada siklus yang tidak pernah berhenti: Yang lama akan digantikan dengan yang baru. Yang baru lambat laun akan menjadi yang lama. Demikian seterusnya. (Fiqri Rasyid). Begitu juga dengan kekasih. Sekali lagi: ...Yang lama akan digantikan dengan yang baru. Yang baru lambat laun akan menjadi yang lama...

Belajar merelakan seseorang yang kita sayangi mungkin prosesnya terbilang ngga mudah. Tapi ketika seseorang tersebut pergi, maka akan ada ruang kosong. Kabar baiknya, ruang kosong tersebut memungkinkan untuk sesuatu yang lebih baik masuk.

So,jangan takut dan bersedih ketika orang yang kamu sayang pergi. Karena itu adalah proses untuk menemukan yang terbaik darinya.

Minggu, 05 Desember 2010

Kesepian Kita

Apakah alasan kita demikian aktif di situs jejaring sosial adalah karena sebenarnya kita… kesepian?

Tidak ada yang menghiraukan apa yang kita omongkan, itulah mengapa kita memutuskan untuk mengekspresikan apa yang kita pikirkan dalam status update di facebook.
Tidak ada seorang pun yang bertanya “how’s your day?” atau “bagaimana harimu?” atau “lu kenapa sih? kok murem gitu?” sehingga kita memutuskan untuk meneriakkan kegelisahan kita dalam 140-karakter tweet di twitter.

Atau mungkin kita terlalu malu. Adat timur yang kita anut melatih kita untuk nrimo, tidak membicarakan yang tidak penting sehingga semua yang kita anggap “tidak penting” itu berkumpul, menggumpal, dan meledak saat kita sudah tidak mampu lagi mendefinisikannya.

Coba lihat orang-orang terdekat kita.
Kita selalu bilang kita sayang mereka. Tapi coba pikirkan lagi, apakah kita tahu apa yang ada di dalam benaknya? Apa yang meresahkannya, dan apa yang benar-benar diinginkannya?

Atau kita tidak menyadari beban yang disandangnya karena ia menutupinya dengan keceriaannya?
Satu pertanyaan terakhir,
Apakah kamu bisa merasakan kesepian yang menggumpal di tengah kesemuan masyarakat kita?

Note ini juga bisa dilihat di www.rilisghiffary.blogspot.com